Dalam bahasan kali ini menantang pola pikir yang agak serius kepada pembaca Info pak galih karena kalimat yang mirip dalam maknanya sering kali di ucapkan dengan sama artinya, memang kalaunya dalam bahasa dengan sama-sama orang yang mengerti sih jadinya lucu, namun bila itu dijadikan materi dalam dunia pendidikan, sungguh menjadikan anak didik kita sama lucunya bahkan akan menempel hingga masa ttua mereka.
Suatu misal bicara tentang Pendidikan kerap sekali seseorang menyamakan makna dari “pengajaran” dan “pendidikan” atau “mengajar” dan “mendidik” agama. Sebenarnya keduanya memiliki pengertian yang berbeda, walaupun terdapat hubungan yang erat. Menurut Sardiman (1987:52) kalau dilihat dari asal katanya, antara mengajar dan mendidik memiliki arti yang sedikit berbeda. Mengajar itu cenderung kepada penanaman atau penyampaian pengetahuan kepada anak didik, sedangkan mendidik cenderung sebagai upaya pembinaan pribadi, sikap mental dan akhlak anak didik.
Dengan demikian pengajaran agama hanya berorientasi pada penanaman ilmu pengertian agama, bukan jadi orang yang taat beragama. Sedangkan kalau pendidikan agama, orientasinya adalah pembentukan pribadi muslim yang taat, berilmu pengetahuan dan beramal shalih (Zuhaerini, 1987:27). Adapun rumusan pengerian Pendidikan Agama Islam menurut Zuhaerini (1987:27) adalah usaha-usaha secara sistematis dan pragmatis dalam membantu anak didik agar mereka hidup sesuai dengan ajaran Islam. Kemudian Zakiah Daradjat (1992:86) mengemukakan tiga pengertian tentang Pendidikan Agama Islam, yaitu:
Dengan demikian pengajaran agama hanya berorientasi pada penanaman ilmu pengertian agama, bukan jadi orang yang taat beragama. Sedangkan kalau pendidikan agama, orientasinya adalah pembentukan pribadi muslim yang taat, berilmu pengetahuan dan beramal shalih (Zuhaerini, 1987:27). Adapun rumusan pengerian Pendidikan Agama Islam menurut Zuhaerini (1987:27) adalah usaha-usaha secara sistematis dan pragmatis dalam membantu anak didik agar mereka hidup sesuai dengan ajaran Islam. Kemudian Zakiah Daradjat (1992:86) mengemukakan tiga pengertian tentang Pendidikan Agama Islam, yaitu:
- Pendidikan Agama Islam ialah usaha berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar kelak setelah selesai pendidikan dapat memahami, dan mengamalkan ajaran agama Islam serta menjadikannya sebagai padangan hidup (way of life).
- Pendidikan Agama Islam adalah pendidikan yang dilaksanakan berdasarkan ajaran Islam.
- Pendidikan Agama Islam adalah pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran agama Islam, yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya selesai dari pendidikannya dapat memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam yang telah diyakini secara menyeluruh, serta menjadikan ajaran agama Islam itu sebagai suatu pandangan hidup demi keselamatan dan kesejahteraan di dunia dan di akhirat nanti.
Sedangkan menurut rumusan Dirjen Kelembagaan Agama Islam (Depag, 1994:1) Pendidikan Agama Islam diartikan sebagai usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam menyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional. Jadi kesimpulannya Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar dari pendidikan terhadap perkembangan fisik dan psikis anak didik sesuai dengan ajaran Islam menuju terbentuknya kepribadian muslim yang utuh
Dengan demikian kita semua harusnya lebih paham bahwa pentingnya berhati-hati dalam bicara dalam dunia pendidikan sangatlah berarti, karena pepatah mengatakan guru kencing berdiri murid kencing berlari, oke sekian dulu semoga pendidikan di Indonesia semakin maju.
No comments:
Post a Comment